Kesalahan Umum Saat Membeli Digital Lock (dan Cara Menghindarinya)

Kesalahan Beli Digital Lock sering terjadi saat membeli untuk pertama kalinya. Membeli digital lock bisa menjadi langkah besar dalam meningkatkan keamanan rumah.

Namun, banyak pengguna pemula merasa kecewa setelah pembelian karena tidak melakukan riset yang cukup. Agar kamu tidak mengalami hal serupa, yuk pahami beberapa kesalahan umum yang sering terjadi beserta solusinya.

1. Tidak Mengukur Pintu Sebelum Membeli

Salah satu kesalahan paling sering adalah langsung membeli smart lock tanpa memperhatikan spesifikasi pintu. Banyak orang tidak sadar bahwa ketebalan dan lebar frame pintu sangat memengaruhi kompatibilitas pemasangan.

📌 Contoh kasus:

Setelah barang tiba, ternyata pintunya terlalu tipis atau framenya terlalu sempit. Alhasil, pemasangan jadi rumit, bahkan harus dilakukan modifikasi besar-besaran yang memakan waktu dan biaya tambahan.

✅ Solusi:

Selalu ukur dulu tinggi, lebar, dan ketebalan pintu (idealnya minimal 3,5 cm dan frame minimal 10 cm). Jika ragu, konsultasikan langsung dengan penjual atau teknisi agar bisa direkomendasikan model yang paling cocok.

2. Hanya Fokus pada Harga Murah

Siapa yang tidak tergoda dengan harga murah? Tapi ingat, digital lock adalah investasi keamanan. Produk abal-abal yang terlalu murah sering kali mudah rusak, tidak tahan cuaca, atau bahkan bisa dibuka paksa dengan mudah.

📌 Risikonya:

Sensor tidak akurat, alarm tidak berfungsi, fitur gagal saat dibutuhkan, dan tidak ada garansi resmi jika rusak.

✅ Solusi:

Pilih produk dari brand terpercaya seperti evomab, yang menawarkan kualitas, garansi resmi, serta dukungan teknis. Mungkin harganya sedikit lebih tinggi, tapi jauh lebih aman dan tahan lama dalam jangka panjang.

3. Mengabaikan Daya Tahan Baterai

Karena digital lock bergantung pada tenaga baterai, daya tahan menjadi faktor penting. Sayangnya, banyak pemilik lupa mengganti baterai, tidak tahu kapan harus diganti, atau tidak menyadari adanya sistem notifikasi baterai lemah.

📌 Risikonya:

Tiba-tiba terkunci di luar rumah karena baterai habis dan tidak membawa kunci manual cadangan.

✅ Solusi:

Pilih smart lock yang memiliki:

  • Indikator baterai lemah
  • Notifikasi ke aplikasi
  • Emergency port untuk powerbankModel-model dari evomab seperti MK2B dan MK7 sudah memiliki fitur-fitur tersebut untuk menghindari kondisi darurat yang tidak diinginkan.

4. Tidak Paham Cara Reset atau Tambah Akses

Digital lock modern biasanya mendukung hingga ratusan pengguna, namun ada kalanya pengguna merasa kesulitan untuk menambah sidik jari, mengganti PIN, atau melakukan reset karena antarmuka yang membingungkan.

📌 Masalah umum:

Manual book tidak jelas, tidak tersedia panduan berbahasa Indonesia, atau tidak ada bantuan teknis lokal.

✅ Solusi:

Pilih produk yang memiliki:

  • Tampilan antarmuka yang user-friendly
  • Buku panduan yang jelas
  • Customer service lokalEvomab, misalnya, menyediakan layanan konsultasi gratisgaransi tukar baru, dan jaringan teknisi yang tersebar di lebih dari 28 kota besar di Indonesia.

Membeli digital lock pertama memang butuh pertimbangan matang. Tapi dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kamu bisa lebih percaya diri saat memilih dan menggunakannya.

Ingat: Digital lock seharusnya mempermudah dan melindungi, bukan menambah masalah.

Dengan memilih produk yang tepat, menghindari Kesalahan Beli Digital Lock, melakukan pengukuran pintu terlebih dahulu, dan memahami fitur-fiturnya dengan baik, kamu bisa menikmati kenyamanan dan keamanan yang sebenarnya dari teknologi smart lock.

Ide & Inspirasi evomab Lainnya

Shopping Basket